Seseorang yang dimuliakan adalah ia yang bermanfaat bagi sesamanya, Semoga Blog ini bermanfaat untuk anda :)

Sunday, 18 January 2015

Pengertian Kekuasaan, Pengertian Politik, Pengertian Perilaku Politik



 KEKUASAAN, POLITIK DAN PERILAKU POLITIK DALAM ORGANISASI


I.    KEKUASAAN.
      “ Kekuasaan merupakan proses yg wajar dlm orgn oki kita hrs mengetahui bagamaimana kekuasaan diperoleh dan dijalankan agar kita dapat memahami sepenuhnya Perilaku Orgn”
A. Pengertian.
·         Kekuasaan adalah suatu kemampuan seseorg atau pok utk mempengaruhi org lain atau pok agar memenuhi keinginannya.
·         Dari pengertian itu terlihat bahwa :
ü  Kekuasaan melibatkan dua org atau lebih.
ü  Adanya hubungan ketergantungan ( semakin besar ketergantungan kita pd seseorg semakin besar kekuasaan org tsb kepada kita ).
B. Sumber kekuasaan.
      Ada beberapa sumber kekuasaan, yi :
Ø  Paksaan.
·         Kekuasaan paksaan merupakan kekuasaan yg timbul krn org lain terpaksa patuh sebab takut akan hukuman atau sanksi yg dijatuhkan pd nya bila dia tidak patuh.
·         Contoh : A memiliki kekuasaan paksaan krn dia memiliki wewenang memecat bawahannya.
Ø  Imbalan.
·         Kekuasaan imbalan adalah kekuasaan yg didasarkan pd kemampuan seseorg utk memberikan imbalan kpd org lain, dimana imbalan tsb dipandang berharga oleh org yg dberi imbalan/bawahan.
·         Contoh : Gaji, bonus, kenaikan pangkat, promosi/ jabatan, dsb.
Ø  Keabsahan/legitimasi.
·         Kekuasaan sah/legitimasi adalah kekuasaan yg diper oleh seseorg krn  posisi/fungsi jabatannya dlm orgn.
·         Seseorg mampu mempengaruhi org lain krn dia mendu duki jabatan/posisi tertentu dlm orgn.
·         Kekuasaan ini lebih luas dp kekuasaan paksaan dan imbalan.
Ø  Keahlian/pakar.
·         Kekuasaan keahlian/pakar adalah kekuasaan yg dimiliki seseorg krn dia memiliki keahlian/kemampuan khusus tertentu.
·         Keahlian/kepakaran tlh menjadi salah satu sumber pengaruh yg paling
Ø  Rujukan/daya tarik.
·         Kekuasaan rujukan/referen adalah kekuasaan yg dimiliki seseorg krn dia  memiliki pengaruh/karisma shg org kagum ingin spt dia.

C.  KETERGANTUNGAN KUNCI MENUJU KEKUASAAN.
      1. Postulat ketergantungan umum.
Ø  Makin besar ketergantungan seseorg pd org lain, maka makin besar kekuasaan yg dimilikinya thd org tsb.
Ø  Jika kita memiliki apa saja yg diperlukan oleh org banyak dan hanya kita sendiri yg memiliki atau mengendalikan mk kita membuat mereka sangat bergantung kpd kita, oleh karenanya kits memperoleh kekuasaan thd mereka.
Ø  Ketergantungan berbanding terbalik dg sumber2 alter natif dr pasokan. Oki jika kita bisa menciptakan suatu monopoli dg mengendalikan info atau apa saja yg diinginkan oleh org banyak, mk mereka akan menjadi bergantung kpd kita dan sebaliknya apabila kita membuat org banyak memiliki alternatif pilihan, mk makin kecil kekuasaan kita pd org2 tsb.
Ø  Hal inilah yg menyebabkan mengapa kebanyakan orgn memilih pemasok ganda  dan tdk memilih pemasok tunggal utk orgn nya.
2.      Hal-hal yg menciptakan ketergantungan.
Ø  Nilai penting.
·         Utk menciptakan ketergantungan, mk apa yg kita kendalikan hrs memiliki arti/nilai penting utk org lain.
·         Oki orgn berusaha menghindari ketidak pastian, krn pok yg dpt menyerap ketidakpastian orgn akan dipersepsikan sbg pengendali sumber daya yg penting. Contoh : Dlm suatu orgn dimana ketidak pastian paling penting yg dihadapi adalah penjualan produknya, mk dep pemasaran dinilai pali berkuasa.
Ø  Kelangkaan.
·         Jika sesuatu berlimpah, mk kepemilikannya tdk dpt meningkatkan kekuasaan, Oki sumber daya perlu di persepsikan sbg langka utk menciptakan ketergantungan.
·         Contoh : kary tk rendah yg memiliki pengetahuan penting tp tdk dimiliki oleh kary tk tinggi akan memperoleh kekuasaa thd kary tk tinggi. Jd disini yg langka adalah pengetahuan yg dimiliki.
Ø  Tidak dapat digantikan.
·         Semakin langka suatu sumber daya shg tdk mempu nyai pengganti yg setara dan layak, mk semakin banyak kendali kekuasaan diberikan kpd sbr daya tsb




 A. PENGERTIAN PERILAKU POLITIK DALAM ORGANISASI
Ø  Pd umumnya diartikan sbg penggunaan kekuasaan utk mem pengaruhi pengambilan keputusan dlm orgn atau pd perilaku anggota2nya yg bersifat mementingkan diri sendiri dan secara organisasional tdk bersanksi, atau
Ø  Sbg kegiatan2 yg tdk diminta sbg bag dr peran formal sese org dlm orgn, ttp mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi
Share:

0 comments:

BTemplates.com

About

BTemplates.com

Total Pageviews

Terimakasih atas kunjungannya, dan pastinya semoga bermanfaat!. Powered by Blogger.