Seseorang yang dimuliakan adalah ia yang bermanfaat bagi sesamanya, Semoga Blog ini bermanfaat untuk anda :)

Sunday 18 January 2015

Pengertian Kepercayaan, Pengertian Kepercayaan



 KEPERCAYAAN DAN KEPEMIMPINAN



I.  KEPEMIMPINAN.
      A. Pengertian.
      Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi dan mengarahkan org lain atau pok utk mencapai sasaran atau tujuan yg telah ditetapkan atau ingin dicapai.
B. Pendekatan dan teori2 Kepemimpinan.
      1. Pendekatan2 studi kepemimpinan.
Ø  Pendekatan kesifatan/karakter.
Pendekatan ini memandang kepemimpinan sbg suatu kombinasi dr sifat2/karakter dr seorg pemimpin. Ada sejumlah sifat/karakter tertentu yg berkaitan dg keberhasilan dan kegagalan seorg pemimpin.
Ø  Pendekatan perilaku.
Pendekatan ini memusatkan perhatiannya pd perilaku pemimpin ttg apa yg diperbuat dan bgmn melakukan nya. Menurut pendekatan ini, keberhasilan dr seorg pemimpin tergantung pd perilaku2 yg diterapkannya.
Ø  Pendekatan situasional.
Pendekatan ini beranggapan bhw efektivitas dr pemimpin tdk hanya ditentukan oleh gaya kepemimpin an ttp juga ditentukan oleh situasi yg ada dr kepemimpinan tsb, yg meliputi tugas2 yg dilakukan, ketrampilan dan harapan bawahan, lingkungan orgn,dsb
2. Teori2 kepemimpinan.
      a. Teori sifat/karakter.
Ø  Sesuai dg pendekatan yg dilakukan yi pendekatan sifat/karakter mk teori ini mencoba menemukan karakter2 individual dr pemimpin yg efektif dan tdk efektif.


Ø  Ada beberapa sifat/karakter yg cnderung membeda kan pemimpin dan bukan pemimpin, yi : ambisi dan energi, hasrat utk memimpin, kejujuran, integritas, percaya diri, ketegasan, pengetahuan yg relevan dg pek/tugas dan pemantauan diri yg tinggi .
Ø  Namun perlu diingat bhw karakter2 tsb hanya meningkatkan kemungkinan sukses sbg pemimpin ttp tdk satupun karakter2 tsb menjamin sukses.
b.   Teori perilaku.
Ø  Teori ini memusatkan perhatiannya pd perilaku pemimpin ttg apa yg diperbuat dan bgmn dia melakukannya, yi bgmn cara /perilaku pemimpin menjalankan tugas, mendelegasikan tugas, berkomunikasi, memotivasi bawahan, dsb.
Ø  Teori perilaku memusatkan perhatian pd 2(dua) aspek perilaku kepemimpinan, yi : Fungsi2 Kepemimpinan dan Gaya2 kepemimpinan.
Ø  Fungsi2 kepemimpinan.
Agar pok dpt berjalan efektif, seorg pemimpin hrs melaks 2(dua) fungsi utama kepemimpinan, yi :
·         Fungsi2 yg berhub dg tugas atau pemecahan masalah yg menyangkut pemberian saran penyelesaian, info dan pendapat.
·         Fungsi2 pemeliharaan pok atau sosial, yi men cakup segala sesuatu yg dpt membantu pok berjalan lancar, penegakan perbedaan pendapat, dsb.
Ø  Gaya2 kepemimpinan.
Pd dasarnya ada 2(dua) gaya kepemimpinan, yi :
·         Gaya dg orientasi tugas.
Gaya atau perilaku pimpinan  yg menekankan bhw tugas2 dpt dilaks dg baik , dg dg cara mengarahkan dan mengendalikan bawahan/ kary secara ketat.
Pimpinan dg gaya kepemimpinan spt ini lebih memperhatikan keberhasilan tugas/pek dp pengembangan dan pertumbuhan kary.
·         Gaya dg orientasi karyawan.
Gaya atau perilaku pimpinan yg menekankan pd pemberian motivasi pd kpd bawahan dlm melaks tugasnya dg melibatkan bawahan dlm pengambilan keptsn yg berkaitan dg tugasnya serta mengembangkan hub yg bersahabat, saling percaya dan hormat menghormati antar anggota pok.
Ø  Ada beberapa teori dan penelitian yg terkenal dr pendekatan perilaku ini, yi al: Teori X dan Y dr Mc Gregor, studi michigan, Kisi2 Manajerial dr Blake & mouton, telaah univ neg Ohio, Telaah Univ Michigan, Telaah Skandinavia.
c.   Pendekatan/teori situasional atau kontigensi.
Ø  Pendekatan /teori situasional muncul krn adanya pemahaman dan kesadaran bhw tdk ada satupun gaya kepemimpinan yg tepat utk semua situasi/ kondisi.
Ø  Teori situasional/kontingensi menggambarkan bhw gaya kepemimpinan yg tepat adalah sangat tergantung pd beberapa faktor situasional yg ada.
Ø  Ada beberapa teori situasional yg terkenal diantaranya dr Fred Fiedler, Hersey & Blanchard, Tannem Baum & Schmidt, dll.
Ø  Teori contingency dr Fred Fiedler.
·         Pd dasarnya teori ini menyatakan bhw efektivitas suatu pok atau orgn tergantung pd interaksi antara kepribadian pemimpin dan situasi.



·         Menurut fiedler ada 3 unsur dlm situasi kerja utk menentukan gaya kepemimpinan, yi :
v   Hub pimpinan dg anggota.
v   Struktur tugas
v   Posisi kekuasaan pemimpin (formal).
·         Utk menjadi pemimpn yg paling efektif, manajer hrs menyesuakan gaya kepemimpinannya dg situasi yg ada.
·         Apabila pemimpin mempunyai keterbatasan kemampuan utk merubah gaya kepemimpinannya makasituasinya hrs diubah atau pemimpin hrs diplih yg gayanya cocok dg situasi yg ada.
d. Teori2 Neokarismatik.
      1). Teori Kepemimpinan Karismatik.
Ø  Teori ini mengemukakan bhw para pengikut membuat atribusi dari kemampuan kepemimpinan yg heroik atau luar biasa bila mereka mengamati perilaku2 tertentu.
Ø  Ciri2/karakteristik kepemimpinan karismatik.
·         Memiliki visi – menunjukkan idealisme dlm mencapai tujuan yg lebih baik dimasa yad.
·         Mau mengambil resiko personal utk mencapai misi tsb.
·         Peka thd lingkungan – menilai secara realistis kendala lingkungan dan sumber2 yg dibutuh kan utk membuat perubahan.
·         Peka thd kebutuhan pengikut – tanggap thd kepentingan pengikut dan memberikan perolongan.
·         Menunjukkan perilaku yg tdk konvensional yg berbeda dg pemimpin lainnya.


Ø  Ada korelasi yg mengesankan antara pemimpin karismatik serta kinerja dan kepuasan yg tinggi di kalangan pengikutnya. Org yg bekerja utk pemimpin karismatik termotivasi utk mengeluar kan upaya kerja ekstra dan krn mereka menyukai pemimpin mereka, mengungkapkan kepuasan yg lebih besar.
Ø  Perilaku karismatik dapat dipelajari dan dilatih.
Ø  Kepemimpinan karismatik tdk sll diperlukan utk mencapai tk kinerja kary yg tinggi, namun paling tepat bila tugas dr pengikut memiliki suatu komponen ideologis atau ketidakpastian yg tinggi. Oki pemimpin karismatik lebih banyak muncul dlm lingk politik, agama atau kondidi perang
2)   Kepemimpinan Transaksional &Transformasional.
Ø  Pemimpin transaksional.
·         Pemimpin yg memandu atau memotivasi kary kearah tujuan2 yg ditetapkan dg memperjelas peran dan tuntutan tugas.
·         Sifat/karakteristik :
ü  Kesatuan imbalan : imbalan dikaitkan dg kinerja, mengakui prestasi.
ü  Mencari perbedaan aturan dan standar utk usaha perbaikan.
ü  Mengintervensi hanya jika diperlukan.
ü  Laissez-faire : melepas tg jawab, menghin dari membuat keputusan.
Ø  Pemimpin trasformasional.
·         Pemimpin yg memberikan pertimbangan dan rangsangan intelektual  yg diindividualkan dan memiliki karisma.


·         Pemimpin transformasional mencurahkan pd hal dan kebutuhan pengembangan dr pengikut individual dan mampu membangkitkan serta mengilhami pengikutnya utk mengeluarkan upaya ekstra demi mencapai tujuan pok.
·         Sifat/karakteristik :
ü  Karisma : mempunyai misi dan rasa pd misi, tangap dan percaya diri.
ü  Inspirasi : mengharap komunikasi tinggi.
ü  Stimulasi intelektual : Meningkatkan intelegensia dan ratio.
ü  Memberikan perhatian secara personal, menyenangkan kary, melatih da menasehati.
Ø  Kepemimpinan visioner.
·         Kepemimpinan yg memiliki kemampuan utk menciptakan dan mengartikulasikan suatu visi yg realistik, dapat dipercaya, atraktif ttg masa depan bagi suatu orgn yg trs tumbuh dan berkembang. Kepemimpinan visioner jauh melebihi karisma.
·         Kepemimpinan visioner memperagakan ketram pilan :
ü  Kemampuan utk menjelaskan visi kpd org lain.
ü  Kemampuan mengungkapkan visi tdk hanya secara verbal melainkan dg keteladanan perilaku pemimpin.
ü  Kemampuan memperluas visi kpd konteks kepemimpinan yg berbeda.





II. KEPERCAYAAN.
A.     Pengertian.
·         Kepercayaan adalah suatu harapan positif bhw org lain tdk akan bertindak secara opotunistik, baik melalui kata2, tindakan ataupun keputusan.
·         Kepercayaan adalah suatu proses ketergantungan historis didasarkan pd sampel2 pengalaman yg relevan namun terbatas.
·         Ada 2(dua) unsur penting dlm kepercayaan yaitu hubungan baik dan resiko artinya bahwa kepercayaan dpt timbul atau diberikan krn sdh ada hub baik sebelumnya dan ada faktor resiko yi timbulnya kerugian bila kepercayaan itu disalahgunakan.
B.     Dimensi kunci kepercayaan.
Ada 5 dimensi kunci dlm konsep ttg kepercayaan, yi : keterpaduan (kejujuran dan keadaan yg sebenarnya), kompetensi, konsistensi, loyalitas dan keterbukaan.
C.     Hubungan kepercayaan dan Kepemimpinan.
·         Kepercayaan merupakan landasan bagi kepemimpinan krn merupakan dasar dlm melakukan interaksi dg bawahan baik utk mengarahkan, memotivasi dan menyelesaikan masalah. Adalah tdk mungkin utk memimpin org2 yg tdk percaya pd kita.
·         Kepercayaan termasuk kejujuran didalamnya dan sifat dpt dipercaya mengatur akses ke pengetahuan dan kerjasama. Bila pengikut sudah mempercayai seorg pemimpin, pd umumnya mereka bersedia berkorban bagi tindakan si pemimpin dan mereka yakin bahwa hak dan kepentingan mereka tdk akan dsalah gunakan.
·         Keefektifan manajerial dan kepemimpinan tergantung pd kemampuan utk mendapatkan kepercayaan dr pengikut/ bawahan. Contoh negatip : Perekayasaan ulang,peramping an dan peninkatan penggunaan kary tdk tetap merusak kepercayaan kary thd manajemen.
·         Manajer yg efektif hrs mengembangkan hubungan keperca yaan dg mereka yg dicari utk menjadi pemimpin, krn ketika kondisi orgn kurang stabil dan timbul ketidak pastian, maka ikatan2 kepercayaan yg kuat dpt menggantikan aturan birokratik dlm menetapkan harapan dan hubungan.
D.     Membangun kepercayaan bawahan.
Ada beberapa hal yg hrs diperhatikan dan dilakukan utk membangun kepercayaan bawahan, yi :
·         Mengaplikasikan keterbukaan.
Kecurigaan timbul biasanya krn bawahan kurang informasi, oki kita hrs dpt memberikan info y se-luas2nya kpd bawahan. Eterbukaan mengarah kpd kepercayaan.
·         Usahakan selalu bersikap adil dan jujur.
Dalam menilai sesuatu usahakan sll obyektif dan adil dlm mengambil keputusan2.
·         Katakan perasaan anda yg sebenarnya.
Dlm menyampaikan kebijakan atau keputusan yg kurang menguntungkan bawahan, ungkapkan perasaan anda yg sebenarnya (empati pd mereka) shg mereka dpt melihat sisi lain dr diri anda yg lebih riel dan manusiawi. Ini akan menambah respek mereka thd anda.
·         Sampaikan kebenaran.
Integritas itu penting utk dipercaya, krn itu sampaikan kebenaran , krn pd umumnya org lebih senang mendengar dr sumbernya langsung dp dr org lain.
·         Tunjukkan konsistensi.
Konsistensi sikap perlu dijaga agar kita tdk dicap plin-plan shg mengurangi kepercayaan bawahan.
·         Usahakan utk sll memenuhi janji.
Kepercayaan menuntut bhw anda dpt diandalkan, krn itu anda hrs dpt menjaga kata dan komitmen serta memenuhi perkataan dan komitmen anda.

·         Menjaga kerahasiaan.
Informasi termasuk keluhan bawahan terutama yg bersifat rahasia pribadi hrs benar2 dijaga kerahasiaanya, krn mereka sdh mengandalkan dan mempercayai anda utk tdk memberikan info tsb kpd org lain.
·         Tunjukkan kompetensi.
      Kembangkan kekaguman mereka thd anda dg menunjukkan kemampuan tehnis dan profesonal yg anda miliki

Share:

0 comments:

BTemplates.com

About

BTemplates.com

Total Pageviews

Terimakasih atas kunjungannya, dan pastinya semoga bermanfaat!. Powered by Blogger.