Seseorang yang dimuliakan adalah ia yang bermanfaat bagi sesamanya, Semoga Blog ini bermanfaat untuk anda :)

Tuesday 13 April 2021

Perkembangan Pemikiran Manajemen (Lanjutan): Evolusi Pemikiran Manajemen, Manajemen Kontemporer

 

A.                Pendekatan Management Science Aliran kuantitatif (management science)
                        
Merupakan ilmu manajemen yang berdasarkan teknik-teknik matematis untuk pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, biasanya digunakan dalam kegiatan seperti penganggaran modal, manajemen aliran khas, scheduling

produksi, pengembangan strategi  produk, perencanaan program pengembangan sumber daya

manusia dan sebagainya

.

      Pendekatan modern (modern approaches), yaitu pendekatan pada studi manajemen dengan pandangan sistem dan pemikiran kontingensi berdasarkan komitmen terhadap mutu dan kinerja yang tinggi.

B.                 Pendekatan Manajemen Modern

            Berkembangnya pendekatan dalam ilmu manajemen menunjukkan bahwa tidak ada satu teoriyang dapat diterapkan secara universal dalam segala situasi.Perkembangan teori manajemen terus mengalami penyesuaian seiring tuntutan lingkungan organisasi yang berubah secara dinamis.Sehingga manajer dan organisasi harus menanggapi perbedaan-perbedaan tersebut melalui strategi manajerial memberi kesempatan terhadap perkembangan sejumlah bakat dan kemampuan anggota-anggota organisai.Landasan utama pendekatan ini adalah manajemen sebagai sistem dan manajemen dengan pendekatan kontingensi.

 

Ø  Pendekatan Sistem (System Approaches)Pendekatan sistem dalam manajemen artinya memandang organisasi sebagai suatu satu kesatuan yang menyeluruh yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas. Pada dasarnya sistem merupakan sub sistem-sub sistem yang saling berhubungan dan saling

Ø   bergantung. Manajemen memandang sistem sebagai sistem  tertutup dan sistem  terbuka. Manajemen sistem tertutup memusatkan pada hubungan-hubungan dan konsistensi internal (kesatuan perintah, rentang kendali, wewenang dan delegasi) sedangkan sistem terbuka mempertimbangkan pengaruh lingkungan, tetapi secara fungsional tidak menghubungkannya dengan konsep-konsep dan teknik-teknik manajemen yang mengarahkan ke pencapaian tujuan.

Ø  Pendekatan Kontingensi (Contingency Approaches)Pendekatan ini

memandang bahwa tugas manajer adalah mengidentifikasikan teknik di

manapada situasi tertentu, di bawah keadaan tertentu dan pada waktu tertentuakan membantu pencapaian tujuan manajemen.Perbedaan kondisi dan situasi

membutuhkan aplikasi dan teknik manajemen yang berbeda,karena tidak ada teknik, prinsip dan konsep universal yang dapat diterapkan dalam seluruh kondisi. Pendekatan ini memasukkan variable-variabel lingkungan dalam analisanya, karena perbedaan kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep dan teknik manajemen yang berbeda pula.

 

C.                Pendekatan Manajemen Klasik

            Aliran klasik, terdiri dari :

a)                        Manajemen Ilmiah

                 tokoh utama aliran ini adalah Frederick Winslow Taylor yang menulis buku Scientific Management.Taylor memberikan prinsip-prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen dan mengembangkan teknik-teknik untuk mencapai efisiensi.

Teori Manajemen - Manajemen Ilmiah (Frederick Winslow Taylor) 

            Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, pertama kali dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah "penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan." Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.Ide tentang penggunaan metode ilmiah muncul ketika Taylor merasa kurang puas dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul karena mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan yang sama-sama nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu, para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya.Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20 tahun, berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode ilmiah untuk menemukan sebuah "teknik paling baik" dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan. Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah: Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan menggantikan metode lama yang bersifat untung-untungan. Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan para pekerja.Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para pekerja.Pedoman ini mengubah drastis pola pikir manajemen ketika itu.Jika sebelumnya pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri semampu mereka, Taylor mengusulkan manajemenlah yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya.Manajemen juga disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan.Hal ini berbeda dengan pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugastersebut.Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth.Keduanya tertarik dengan ide Taylor setelah mendengarkan ceramahnya pada sebuah pertemuan profesional.

Empat prinsip dasar manajemen ilmiah, yaitu :

1.      Pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen, agar metode yang paling baik untuk   pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.

2.      Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan tanggung jawab atas suatu tugas sesuai dengan kemampuannya.

3.      Pendidikan dan pengembangan ilmiah karyawan

4.      Kerjasama yang baik antara manajemen dan karyawan

            Teknik pencapaian efisiensi yang dikembangkan untuk melaksanakan prinsip-prinsip          tersebut adalah studi gerak dan waktu, pengawasan fungsional, sistem upah            perpotongan differensial,kartu instruksi, pembelian dengan spesifikasi dan       standardisasi pekerjaan, peralatan, dantenaga kerja.

 

b) Prinsip-Prinsip Administratif 


            tokoh utama aliran ini adalah Henry Fayol, indsutrialis Perancis yang menulis buku ‘Administration Industriele et Generale’, mengemukakan 5 unsur manajemen POACC (fungsionalisme Fayol).

Fayol membagi operasi perusahaan menjadi enam kegiatan yang saling bergantung yaitu :

1.      Teknik, produksi dan manufacturing produk.

2.      Komersial, pembelian bahan baku dan penjualan produk

3.      Keuangan, perolehan dan penggunaan modal

4.      Keamanan, melindungi para karyawan dan kekayaan perusahaan

5.      Akuntansi, pelaporan dan pencatatan keuangan

6.      Manajerial, penerapan fungsi POACC


Empat belas prinsip manajemen Fayol yaitu :

1.      Pembagian kerja, spesialisasi meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja

2.      Wewenang, hak untuk memberi perintah dan untuk dipatuhi

3.      Disiplin, respek, dan ketaatan pada peranan dan tujuan organisasi

4.      Kesatuan perintah, setiap karyawan hanya menerima intruksi tentang kegiatan tertentu dariseorang atasan.

5.      Kesatuan pengarahan, operasi-operasi organisasi yang mempunyai tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana.

6.      Meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan umum.

7.      Balas jasa, kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil bagi karyawan dan pemilik.

8.      Sentralisasi, ada keseimbangan yang tepat antara sentralisasi (pengambilan keputusan terpusat) dan desentralisasi (memberikan peranan dalam pembuatan keputusan kepada karyawan.

9.      Rantai scalar, garis perintah dan wewenang yang jelas.

10.  Order, kebutuhan sumber daya harus ada pada waktu dan tempat yang tepat.

11.  Keadilan, harus ada persamaan perlakuan dalam organisasi.

12.  Kestabilan staff, tingkat perputaran karyawan yang tinggi tidak baik untuk perkembanganperusahaan.

13.  Inisiatif, adanya kebebasan karyawan menjalankan pekerjaan sesuai rencana pertama.

14.  Semangat korps, kesatuan adalah kekuatan, menekankan mendorong komunikasi lisan bila memungkinkan. Marry Parker Follet memberikan pandangan terhadap prinsip-prinsip administratif dalam bukunya ‘Dynamic Administration: The Collected Papers of Mary Parker Follet´ sebagai berikut :

Tugas manajer adalah membantu karyawan untuk saling bekerja sama mencapai kepentingan-kepentingan yang terintegrasi.Rasa memiliki terhadap perusahaan menciptakan rasa tanggung jawab kolektif. Permasalahan dalam bisnis melibatkan banyak factor yang harus dipertimbangkan berkaitan dengan hubungan antar faktor pemberian pelayanan dan keuntungan perusahaan harus dikaitkan dengan kesejahteraan masyarakat.

 

c) Teori Organisasi Birokrasi, yang dikemukakan Max Waber menyatakan tentang konsep birokrasi yaitu : sebuah bentuk organisasi yang ideal dengan tujuan yang rasional serta sangat efisien yang didasarkan atas prinsip-prinsip yang masuk akal, teratur serta wewenang formal.

Beberapa karakteristik konsep birokrasi Weber, yaitu pembagian tugas yang jelas, pekerjaan ditentukan secara jelas menjadikan karyawan lebih terampil terhadap pekerjaan itu. Hierarki wewenang yang jelas, posisi wewenang dan tanggung jawab ditentukan dengan jelas, setiap posisi melaporkan pada posisi lain yang lebih tinggi. Aturan dan prosedur formal, petunjuk tertulis yang mengatur setiap perilaku dan keputusan dibuat secara formal.Impersonal, aturan dan prosedur diterapkan secara menyeluruh, tidak ada yang mendapat perlakuan khusus.Jenjang karier didasarkan atas kualitas, karyawan dipilih dan dipromosikan berdasarkan kemampuan dan kinerja, manajer harus karyawan yang profesional.




1.2         ManajemenKontemporer


            Beberapa pendekatan sudah dibicarakan dimuka, dimana pendekatan-pendekatan tersebut mengalami perkembangan. Ada beberapa perkembangan yang cenderung mengintegrasikan pendekatan-pendekatan sebelumnya, menjadikan batas-batas pendekatan yang telah dibicarakan menjadi tidak jelas. Namun demikian ada pendekatan yang tetap berakar pada pendekatan-pendekatan tertentu. Bagian berikut ini akan membicarakan pendekatan baru dalam manajemen :

 

A.            PendekatanSistem

            Sistem dapat diartikan sebagai gabungan sub-sub sistem yang saling berkaitan. Organisasi sebagai suatu system akan dipandang secara keseluruhan, terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan (sub-sistem), dan sistem/organisasi tersebut akan berinteraksi dengan lingkungan.

 

Pada proses selanjutnya pendekatan inilah yang selama ini digunakan dalam system manajemen pendidikan di indonesia. Sebelum munculnya system pendekatan-pendekatan yang baru.


Input organisasi             : dari lingkungan, contoh : bahan mentah, manusia, modal  keuangan,dan informasi

Proses Transformasi      : kegiatan dalam organisasi, contoh : system produksi, system    pengendalian, administrasi

Output                            : kelingkungan, contoh : produk, keuntungan, informasi

Feedback                     :Umpanbalik




B.            PendekatanSituasional (Contingency)
            Pendekatan ini menganggap bahwa efektivitas manajementer gantung pada situasi yang melatar belakanginya. Prinsip manajemen yang sukses pada situasi tertentu, belum tentu efektif apabila digunakan di situasilainnya. Tugas manajer adalah mencari teknik yang paling baik untuk mencapai tujuan organisasi, dengan melihat situasi, kondisi, dan waktu yang tertentu.Pendekatan situasi onal memberikan “reseppraktis” terhadap persoalan manajemen. Tidak mengherankan jika pendekatan ini dikembangkan manajer, konsultan, atau peneliti yang banyak berkecimpung dengan dunia nyata. Pendekatan ini menyadarkan manajer bahwa kompleksitas situasi manajerial, membuat manajerfleksibel atau sensitive dalam memilih teknik-teknik manajemen yang terbaik berdasarkan situasi yang ada.

Namun pendekatan ini dalam perkembangannya dikritik karena tidak menawarkan sesuatu yang baru. Pendekatan ini juga belum dapat dikatakan sebagai aliran atau disiplin manajemen baru, yang mempunyai batas-batas yang jelas.

 

C.            PendekatanHubunganManusiaBaru (Neo-Human Relation)

Pendekatan ini berusaha mengintegrasikan sis positif manusia dan manajemen ilmiah. Pendekatan ini melihat bahwa manusia merupakan makhluk yang emosional, intuitif, dan kreatif. Dengan memahami kedudukan manusia tersebut, prinsip manajemen dapat dikembangkan lebih lanjut. Tokoh yang dapat disebut mewakili aliran ini adalah W. Edward Deming, yang mengembangkan prinsip-prinsip manajemen seperti Fayol yang berfokus pada kualitas kerja dan hubungan antar karyawan.

            Theory Z-How American Business Can Meet the Japanese Challenge. Menggabungkan manajemen gaya Amerika Serikat (tipe A) dengan gaya Jepang (tipe J). Perbedaan :

·         Jangka waktu ikatan kerja

·         Cara pengambilan keputusan

·         Lokasi tanggung jawab

·         Jangka waktu evaluasi & promosi

·         Mekanisme pengendalian

·         Spesialisasi karir

·         Perhatian terhadap karyawan

Contoh :perusahaan Jepang diwakili oleh ikatan kerja seumur hidup dan pengambilan keputusan bersama. Perusahaan  Amerika yang sukses ternyata tidak menerapkan tipe Akonvensional. Perusahaan tersebut menggabungkan prinsip tipe A dengan tipe J. Sebagai contoh, perusahaan tersebut menerapkanikatan kerja jangka waktu lama, dalam arti tidak pendek sepert itipe A dan tidak seumur hidup seperti tipe J. Ouchi menyerahkan pengambilan keputusan bersifat partisipatif melibatkan sejumlah besar karyawan, dan tanggung jawab merupakan fungsi bersama, hasil dari proses kelompok atau tim.

Share:

0 comments:

BTemplates.com

About

BTemplates.com

Total Pageviews

Terimakasih atas kunjungannya, dan pastinya semoga bermanfaat!. Powered by Blogger.