HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COSTING)
Harga pokok pesanan (job order costing) adalah cara perhitungan harga pokok produksi untuk produk yang dibuat berdasarkan pesanan.
Karakteristik perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan :
Harga pokok pesanan (job order costing) adalah cara perhitungan harga pokok produksi untuk produk yang dibuat berdasarkan pesanan.
Karakteristik perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan :
v
Proses pengolahan produk terjadi
secara terputus-putus.
v
Jika pesanan yang satu selesai
dikerjakan, proses produksi mulai dihentikan dan mulai dengan pesanan
berikutnya.
v
Produk dihasilkan sesuai dengan
spesifikasinya yang ditemtukan oleh pemesan yang satu dapat berbeda dengan yang
lainnya.
v
Produksi ditujukan untuk memenuhi
pesanan, bukan untuk memenuhi persediaan di gudang.
Ciri
khusus harga pokok pesanan :
·
Tujuan produksi perusahaan adalah
untuk melayani pesanan pembeli yang bentuknya tergantung pada spesifikasi
pesanan, sehingga sifat produksinya terputus-putus dan setiap pesanan dapat
dipisahkan identitasnya secara jelas.
·
Biaya produksi dikumpulkan untuk
setiap pesanan dengan tujuan dapat dihitung harga pokok pesanan dengan realtif
teliti dan adil.
·
Biaya produksi dibagi 2 jenis yaitu
: Biaya langsung (direct cost) meliputi biaya bahan baku (raw material) dan
biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) yang dihitung berdasarkan biaya
sebenarnya. Dan Biaya tidak langsung (indirect cost) meliputi biaya produksi
diluar biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja tidak langsung yang dihitung
berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.
·
Harga pokok pesanan untuk setiap
pesanan dihitung pada waktu pesanan selesai diproduksi.
·
Harga pokok satuan ditetapkan dengan
cara membagi total biaya suatu pesanan yang bersangkutan dengan jumlah satuan
produk pesanan yang bersangkutan.
Untuk mengumpulkan biaya produksi masing-masing pesanan, dipakai harga pokok pesanan (job order cost method).
Untuk mengumpulkan biaya produksi masing-masing pesanan, dipakai harga pokok pesanan (job order cost method).
Manfaat
informasi harga pokok pesanan :
1. Menentukan harga yang akan dibebankan kepada pemesan.
2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan.
3. Memantau realisasi produksi.
4. Menghitung laba atau rugi tiap pesanan.
5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk
dalam proses yang disajikan dalam neraca.
HARGA POKOK PROSES (PROCESSING COST)
Harga pokok proses (processing cost) merupakan metode perhitungan harga pokok produk berdasarkan kepada pengumpulan biaya-biaya produksi dalam satu periode tertentu dibagi dengan jumlah unit produksi perode yang bersangkutan.
Karaktersitik produksinya, sebagai berikut :
Harga pokok proses (processing cost) merupakan metode perhitungan harga pokok produk berdasarkan kepada pengumpulan biaya-biaya produksi dalam satu periode tertentu dibagi dengan jumlah unit produksi perode yang bersangkutan.
Karaktersitik produksinya, sebagai berikut :
a. Sistem produksi merupakan sistem produksi yang berjalan terus-menerus.
b. Produk yang
dihasilkan merupakan produksi missal dan bersifat seragam (homogen).
c. Tujuan produksinya adaah untuk membentuk persediaan
(inventory).
Ciri-ciri
perusahaan yang menggunakan metode perhitungan harga pokok proses dalam
kegiatan operasionalnya adalah :
1. Proses produksinya berlangsung secara terus-menerus.
2. Produk yang dihasilkan bersifat produk standar.
3. Tujuan produksi adalah untuk persediaan yang selanjutnya
dijual.
4. Tidak tergantung kepada spesifikasi pembeli.
Manfaat
informasi yang didapat dari metode harga pokok proses adalah:
Ø
Penentuan harga jual produk yang
tepat.
Ø
Memantau realisasi biaya produksi.
Ø
Menghitung laba/rugi per periodik
secara transparan.
Ø
Menentukan harga pokok persediaan
produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca.
PERBEDAAN
HARGA POKOK PESANAN DAN HARGA POKOK PROSES
1.
PERBEDAAN
KARAKTERISTIK METODE HARGA POKOK PESANAN DENGAN HARGA POKOK PROSES
Perusahaan
yang berproduksi massa
|
Perusahaan
yang berproduksi atas dasar pemesanan
|
|
Proses
pengolahan produk
|
Terus menerus (kontinyu)
|
Terputus-putus (intermitten)
|
Produk
yang dihasilkan
|
Produk standar
|
Tergantung spesifikasi pemesan
|
Produksi
ditujukan untuk
|
Mengisi persediaan
|
Memenuhi pesanan
|
Contoh
perusahaan
|
Perusahaan kertas, semen, tekstil
dll
|
Perusahaan percetakan, mebel,
kontraktor dll
|
|
2.
PERBEDAAN
KARAKTERISTIK PROSES PRODUKSI METODE HARGA POKOK PESANAN DENGAN HARGA POKOK
PROSES
Metode
Harga Pokok Proses
|
Metode
harga Pokok Pesanan
|
|
Penghitungan
Biaya Produksi
|
Dihitung setiap bulan atau periode
penentuan harga pokok produk.
|
Dihitung untuk setiap pesanan.
|
Penghitungan
Harga Pokok per Satuan
|
Pada akhir bulan/periode penentuan
harga pokok produk.
|
Apabila pesanan telah selaesai
diproduksi.
|
Rumus
Perhitungan Harga Pokok per Satuan
|
Jumlah biaya produksi yang telah
dikeluarkan selama bulan/periode tertentu dibagi dengan jumlah satuan produk
yang dihasilkan selama bulan/periode yang bersangkutan
|
Jumlah biaya produksi yang telah
dikeluarkan untuk pesanan tertentu dibagi dengan jumlah satuan produk yang
diproduksi dalam pesanan yang bersangkutan.
|
0 comments:
Post a Comment