CHAPTER
- 4
PENGENDALIAN
DAN SIA
PENGAMPU
: ARIS E. SARWONO.,SE.,M.Si.,Ak.
PENDAHULUAN:
Masyarakat semakin tergantung pada
SIA yang telah berkembang semakin kompleks untuk pemenuhan peningkatan
kebutuhan atas informasi, sehingga perusahaan menghadapi peningkatan resiko
atas sistem mereka.
Ancaman atas SIA:
ANCAMAN
|
CONTOH
|
Kehancuran krn bencana alam dan
politik
|
Kebakaran, banjir, bencana alam,
peperangan
|
Kesalahan pada software dan tidak
berfungsinya peralatan
|
Kegagalan hardware,
kesalahan/kerusakan pada software, kegagalan sistem informasi, gangguan
listrik, kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
|
Tindakan tidak sengaja
|
Kecelakaan karena kesalahan
manusia, kegagalan dalam melaksanakan
prosedur yang ada, personil yg tidak diawasi/dilatih dengan baik, kesalahan
krn ketidaktahuan, hilang atau salah letaknya data, kesalahan krn logika
sistem, sistem tidak memenuhi kebutuhan perusahaan atau tidak mampu menangani
tugas yg diberikan.
|
Tindakan sengaja
|
Sabotase, penipuan melalui
komputer, pencurian.
|
MENGAPA ANCAMAN-2 SIA MENINGKAT ?
Hasil penelitian telah menunjukkan
lebih 60% organisasi telah
mengalami kegagalan besar dalam
pengendalian. Beberapa alasannya adalah :
1.
Peningkatan
jlm sistem klien/server memiliki arti bahwa informasi tersedia bagi para
pekerja yang tidak baik. Komputer dan server tersedia dimana-mana.
2.
Oleh
karena LAN dan sistem klien/server mendistribusikan data ke banyak pemakai,
mereka lebih sulit dikendalikan dari pada sistem komputer utama yang terpusat.
3.
WAN
memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka satu sama
lain, shg menimbulkan kekawatiran dalam kerahasiaan.
MENGAPA PENGENDALIAN & KEAMANAN
KOMPUTER PENTING ?
·
Perusahaan
membuat pengendalian sebagai bagian dari proses pengembangan aplikasi dan memindahkan
data yg sensitif keluar dari sistem klien/server yg tidak aman ke lingkungan yg
lebih aman seperti komputer utama (mainframe)
·
Mencapai
keamanan dan pengendalian yg memadahi atas sumber daya informasi suatu
organisasi seharusnya merupakan prioritas utama manajemen puncak. (komputer
dapat meningkatkan pengendalian internalnya).
·
Pihak
manajemen berharap akuntan dapat menjadi konsultan pengendalian, maka akuntan
harus : 1). mengambil pendekatan proaktif untuk menghilangkan ancaman terhadap
sistem 2). Mendeteksi, dan memulihkan perusahaan dari
ancaman apabila suatu ancaman terjadi.
KOMPONEN MODEL PENGENDALIAN
INTERNAL COSO YG SALING BERHUBUNGAN.
COSO (Committee of Sponsoring Accounting Associations) merupakan kelompok
sektor swasta yg terdiri dr AAA,AICPA, IIA, IMA dan Financial Executive
Institute.
KOMPONEN
|
DESKRIPSI
|
Lingkungan pengendalian
|
1.
Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
2.
Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
3.
Struktur organisasi
4.
Badan audit dewan komisaris
5.
Metode untuk memberikan otoritas dan
tanggungjwb
6.
Kebijakan dan praktik-2 dlm SDM
7.
Pengaruh-2 eksternal
|
Aktivitas Pengendalian
|
1.
Otorisasi transaksi dan kegiatan yg memadahi
2.
Pemisahan tugas
3.
Desain dan penggunaan dokumen serta catatan
yg memadahi.
4.
Penjagaan asset dan catatan yg memadahi
5.
Pemeriksaan independen atas kinerja
|
Penilaian Resiko
|
Organisasi harus sadar akan dan
berurusan dengan resiko yg dihadapi. Organisasi harus menempatkan tujuan terintegrasi dg
penjualan, produksi, pemasaran, keuangan dan kegiatan lainnya agar organisasi
beroperasi secara harmonis.
Organisasi harus juga membuat
mekanisme untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengelola risiko yg
terkait.
|
Informasi dan komunikasi
|
Disekitar aktivitas pengendalian
terdapat sistem informasi dan komunikasi. Mereka memungkinkan orang-orang
dalam organisasi untuk mendapat dan bertukar informasi yg dibutuhkan untuk
melaksanakan, mengelola dan mengendalikan operasinya.
|
Pengawasan
|
Seluruh proses harus diawasi dan
perubahan dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Melalui cara ini, sistem dapat
beraksi secara dinamis, berubah sesuai dengan tuntutan keadaan.
|
KASUS PERUSAHAAN FUTURE:
Perusahaan Future merupakan
perusahaan manufaktur kecil terletak di
Aggie, Texas.
Perusahaan ini menjalankan satu pabrik dan memperkerjakan 50 pegawai. Para pegawai dibayar tiap minggu. Setiap minggu, para
supervisor departemen menyerahkan ke staf bagian penggajian lembar jam kerja yg
ditandatangani dan daftar pegawai yg dikontrak atau dipecat oleh supervisor
tsb. Staf penggajian membandingkan lembar
jam kerja dengan kartu jam kerja serta menyiapkan dan menandatangani
cek gaji. Selanjutnya cek gaji ditaruh di dalam amplop tertutup dan diberikan
ke para supervisor yg kemudian menyerahkan ke para pegawai.
DIMINTA:
Identifikasikan beberapa kelemahan
pengendalian internal pada sistem penggajian perusahaan future. Untuk setiap
kelemahan, deskripsikan bagaimana pengendalian internal dapat ditingkatkan.
0 comments:
Post a Comment