Seseorang yang dimuliakan adalah ia yang bermanfaat bagi sesamanya, Semoga Blog ini bermanfaat untuk anda :)

Saturday, 17 May 2014

Contoh Penambahan Bahan Baku Yang Ditambahkan Pada Departemen Lanjutan



Bahan Baku Yang Ditambahkan Pada Departemen Lanjutan

Penambahan bahan baku pada departemen lanjutan setelah departemen pertama dapat mengakibatkan salah satu dari tiga hal, yaitu (1) tidak meningkatkan unit produk tetapi meningkatkan biaya produksi, (2) meningkatkan unit produk tetapi tidak meningkatkan biaya produksi, atau (3) meningkatkan unit produk maupun biaya produksi.
Jika tambahan bahan baku pada departemen lanjutan mengakibatkan peningkatan unit produk maka harga pokok per unit dari departemen pertama harus disesuaikan menjadi lebih rendah dari pada sebelumnya.

Contoh

PT Gandaria memproses produknya melalui dua departemen produksi, yaitu Departemen 1 dan Departemen 2. Berikut ini adalah data produksi yang terjadi di Departemen 1 dan Departemen 2 selama Mei 2000.


Departemen 1
Departemen 2
Barang dalam proses awal
Barang masuk proses Mei 2000
Barang yang ditransfer ke Departemen 2
Tambahan bahan pada Departemen 2
Barang jadi ditransfer ke gudang
Barang dalam proses akhir
Biaya yang ditambahkan:
        Biaya bahan baku
        Biaya tenaga kerja langsung
        Biaya overhead pabrik (ditentukan di muka)
        Tingkat penyelesaian barang dalam proses akhir:
        Biaya bahan baku
        Biaya konversi
0 unit
50.000 unit
40.000 unit


10.000 unit

Rp1.500.000,00
840.000,00
420.000,00

100%
20%
0 unit


10.000 unit
45.000 unit


Rp600.00,00
485.000,00
242.500,00

100%
70%

Pertanyaan:
1.Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi Departemen 1 untuk bulan Mei 2000.
2.Buatlah Laporan Harga Pokok Produksi Departemen 2 untuk bulan Mei 2000.
     3 Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang berhubungan dengan proses produksi di Departemen 1 dan Departemen 2.











PT Gandaria
Laporan Harga Pokok Produksi - Departemen 1
Mei 2000
Kuantitas:
Unit masukan:
Unit masuk proses
Unit keluaran:
Unit barang jadi dan ditransfer ke Dep. 2
Unit barang dalam proses akhir





40.000
10.000


50.000


50.000
Unit Ekuivalen:
Unit barang jadi dan ditransfer ke Dep. 2
Unit barang dalam proses akhir:
10.000 x 100%
10.000 x 20%

Bahan Baku
40.000

10.000
           .
50.000
Konversi
40.000


 2.000
42.000
Perhitungan Harga Pokok per Unit:

Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik

Total Biaya
Rp1.500.000,00
840.000,00
       420.000,00
Rp2.760.000,00
Unit
Ekuivalen
50.000
42.000
42.000
Harga Pokok
    per Unit
Rp30,00
20,00
      10,00
Rp60,00
Harga Pokok Produk Diperhitungkan:
Barang jadi ditransfer ke Dep. 2 (40.000 x Rp60,00)
Barang dalam proses akhir:
Biaya bahan baku (10.000 x Rp30,00)
Biaya tenaga kerja langsung (10.000 x 20% x Rp20,00)
Biaya overhead pabrik (10.000 x 20% x Rp10,00)



Rp300.000,00
40.000,00
   20.000,00

Rp2.400.000,00




       360.000,00
Rp2.760.000,00


















PT Gandaria
Laporan Harga Pokok Produksi - Departemen 2
Mei 2000
Kuantitas:
   Unit masukan:
Unit masuk proses diterima dari Dep. 1
Unit yang ditambahkan di Dep. 2
   Unit keluaran:
Unit barang jadi dan ditransfer ke gudang
Unit barang dalam proses akhir



40.000
10.000

45.000
  5.000



50.000


50.000
Unit Ekuivalen:
Unit barang jadi dan ditransfer ke gudang
Unit barang dalam proses akhir:
5.000 x 100%
5.000 x 70%

Bahan baku
45.000

5.000
         .
50.000
Konversi
45.000


 3.500
48.500
Perhitungan Harga Pokok per Unit:

Harga pokok dari Dep. 1
Penyesuaian
Harga pokok dari Dep. 1 disesuaikan
Biaya ditambahkan di Dep. 2:
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik

Total Biaya
Rp2.400.000,00
                         .
Rp2.400.000,00

600.000,00
485.000,00
       242.500,00
Rp3.727.500,00
Unit
Ekuivalen
40.000
10.000
50.000

50.000
48.500
48.500
Harga Pokok
    per Unit
Rp60,00
  (12,00)
Rp48,00

Rp12,00
10,00
      5,00
Rp75,00
Harga Pokok Produk Diperhitungkan:
Barang jadi ditransfer ke gudang (45.000 x Rp75,00)
Barang dalam proses akhir:
Harga pokok dari  Dep. 1 (5.000 x Rp48,00)
Biaya bahan baku (5.000 x 100% x Rp12,00)
Biaya tenaga kerja langsung (5.000 x 70% x Rp10,00)
Biaya overhead pabrik (5.000 x 70% x Rp5,00)



Rp240.000,00
60.000,00
35.000,00
     17.500,00

Rp3.375.000,00




    352.500,00
Rp3.727.500,00














Jurnal untuk mencatat pembebanan biaya di Dep. 1:
Persediaan barang dalam proses – Dep. 1
2.760.000

Persediaan bahan baku

1.500.000
Utang gaji dan upah

840.000
Biaya overhead pabrik dibebankan

420.000




Jurnal untuk mencatat transfer barang jadi ke Dep. 2:
Persediaan barang dalam proses – Dep. 2
2.400.000

Persediaan barang dalam proses – Dep. 1

2.400.000




Jurnal untuk mencatat pembebanan tanbahan biaya di Dep. 2:
Persediaan barang dalam proses – Dep. 2
1.327.500

Persediaan bahan

600.000
Utang gaji dan upah

485.000
Biaya overhead pabrik dibebankan

242.500




Jurnal untuk mencatat transfer barang jadi ke gudang:
Persediaan barang jadi
3.375.000

Persediaan barang dalam proses – Dep. 2

3.375.000

Share:

0 comments:

BTemplates.com

About

BTemplates.com

Total Pageviews

Terimakasih atas kunjungannya, dan pastinya semoga bermanfaat!. Powered by Blogger.