LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAUR ULANG KAYU DAN PLASTIK
“Membuat
Bunga Hiasan Ruangan”
Disusun Oleh :
Nama
: Pramardatina Oktriarpono
No
: 28
Kelas
: XII TPM A
SMK NEGERI 2 SURAKARTA
Jl. LU Adi Sucipto No.33
Surakarta No. Telp (0271)714901
Tahun Pelajaran
2013/2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat Inayah serta
Magfirah kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan pembukuan ini sebagai hasil
laporan kegiatan daur ulang barang bekas berupa limbah minuman plastik menjadi
keranjang.
Adapun penulisan laporan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa dalam kehidupan kita tak terlepas dengan sampah plastik terutama gelas minuman plastik yang banyak berserakan. Produksi Minuman gelas yang kemasannya terbuat dari Plastik kurang diimbangi oleh pengelolaan daur ulang membuat kemasan plastik air minum dan sejenisnya meningkatkan polutan semakin besar di dunia, selain menimbulkan polusi di bumi kemasan plastik yang sulit larut dialam bebas mengotori lingkungan, ikan dilaut, burung dan satwa karena termakan tanpa disengaja.
Dalam penulisan laporan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata - mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak - pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan ini dapat menjadi lebih baik
Adapun penulisan laporan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa dalam kehidupan kita tak terlepas dengan sampah plastik terutama gelas minuman plastik yang banyak berserakan. Produksi Minuman gelas yang kemasannya terbuat dari Plastik kurang diimbangi oleh pengelolaan daur ulang membuat kemasan plastik air minum dan sejenisnya meningkatkan polutan semakin besar di dunia, selain menimbulkan polusi di bumi kemasan plastik yang sulit larut dialam bebas mengotori lingkungan, ikan dilaut, burung dan satwa karena termakan tanpa disengaja.
Dalam penulisan laporan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata - mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak - pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan ini dapat menjadi lebih baik
Surakarta 21 Februari 2014
Penulis
Pramarda
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proses daur
ulang plastik bekas minuman dan kayu atau ranting pohon dengan menggunakan
metode sederhana dan menggunakan bahan–bahan ramah lingkungan seperti
Limbah plastik dan memprosesnya menjadi kerajinan tangan berupa lampion ruangan
yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Memanfaatkan barang bekas yang tidak dipakai
menjadi barang yang bisa
dimanfaatkan, gunamemenuhi ujian praktek mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam.
Masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah bagaimana cara agar dapat diperoleh kerajinan plastic dan kayu daur ulang barupa lampion hiasan ruang dengan warna yang menarik namun ramah lingkungan.
B. DSAR TEORI
Kayu adalah bahan yang kita dapatkan dari tumbuh-tumbuhan dan termasuk vegetasi
alam. Kayu merupakan bahan produk alam, hutan. Kayu merupakan bahan
bangunan yang banyak disukai orang atas pertimbangan kekuatan maupun tampilan.
Dari aspek kekuatan, kayu cukup kuat dan kaku walaupun bahan kayu tidak sepadat
bahan baja atau beton. Kayu mudah dikerjakan atau disambung dengan alat
relative sederhana. Bahan kayu merupakan bahan yang dapat didaur ulang. Karena
dari bahan alami, kayu merupakan bahan bangunan ramah lingkungan.
Kayu merupakan bahan yang dapat menyerap air
disekitarnya (hygroscopic), dan dapat mengembang dan menyusut sesuai kandungan
air tersebut. Karenanya, kadar air kayu merupakan salah satu syarat kualitas
produk kayu gergajian. Jika dimaksudkan menerima beban, kayu memiliki karakter
kekuatan yang berbeda dari bahan baja maupun beton terkait dengan arah beban
dan pengaruh kimiawinya. Karena struktur serat kayu memiliki nilai kekuatan
yang beda saat menerima beban. Kayu memiliki kekuatan lebih besar saat menerima
gaya sejajar dengan serat kayu dan lemah saat menerima beban tegak lurus arah
serat kayu.
Plastik
merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad
ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus
ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220
juta ton/tahun pada tahun 2005.
Plastik adalah salah satu
bahan yang umum kita lihat dan kita gunakan. Bahkan plastik secara bertahap
mulai menggantikan gelas, kayu, dan logam. Hal ini disebabkan karena bahan
plastik mempunyai keunggulan, yaitu : ringan, kuat, dan mudah dibentuk, anti
karat dan tahan terhadap bahan kimia. Namun begitu daya plastik juga terbatas
karena kekuatannya yang rendah, tidak tahan terhadap panas dan juga mudah rusak
terhadap suhu yang rendah. Keanekaragaman jenis plastik memberikan banyak
pilihan dalam penggunaanya dan cara membuatnya.
Akhir-akhir ini, limbah lastic bekas botol minuman di sekitar kita semakin meningkat. Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk kepada lingkungan. Sampah dalam bentuk lastic cukup susah diuraikan. Penelitian menunjukkan bahwa sampah lastic akan terurai dalam jangka waktu 50 juta tahun. Bayangkan, apabila hal ini tidak ditangani maka bumi akan menjadi kjokenmodinger alias tempat tinggal yang terbentuk dari sampah dan barang tidak berguna.
Berdasarkan hal yang telah terurai sebelumnya, sudah seharusnya ada suatu cara untuk mengolah atau memanfaatkan limbah plastik bekas ini dibantu dengan limbah kayu. Dalam pengolahannya, kita dapat memikirkan aspek ekonomisnya pula, agar kita terpicu untuk terus merecycle alias mendaur ulang limbah botol plastik bekas untuk menyelamatkan eksistensi kebersihan bumi tercinta ini.
BAB II
METODOLOGI CARA KERJA
A. Alat dan Bahan :
1. Plastik botol bekas tempat minuman
2. Kayu atau ranting pohon
3. Cutter
4. Lem plastic
5. Lampu
lombok, Kabel, Dan jek
B. Cara Membuat
1. Siapkan beberapa plastik tempat minuman gelas sesuaikan dengan besar yang ingin dibuat (lihat lampiran gambar)
B. Cara Membuat
1. Siapkan beberapa plastik tempat minuman gelas sesuaikan dengan besar yang ingin dibuat (lihat lampiran gambar)
2. Cuci hingga bersih
3. Pisahkan mulut gelas dengan menggunakan cutter
4. Sayat dan lekukkan mulut gelas
5. Rangkai pada ranting atau kayu hingga membentuk sebuah bunga dalam pot
6. Rangkai dan pasang lampu hingga bissa menyala
C.
MANFAAT
1. Dengan menggunakan limbah plastik, dapat mengurangi limbah, menjaga kebersihan, menjaga dan merawat bumi kita.
2. Mengajarkan untuk lebih kreatif dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat seperti limbah plastic dan kayu.
3. Bagian yang tidak dipakai dapat digunakan kembali untuk dibuat kerajian, misalnya tirai dari limbah plastik bekas minuman.
4. Dapat meningkatkan nilai ekonomis limbah plastik yang sudah menjadi sampah.
5. Merupakan latihan kewirausahaan
6. Mendukung program pemerintah, dengan menggunakan keranjang dari limbah plastik, selain dapat mengurangi jumlah limbah plastik, juga dapat mengurangi pemakaian kantong plastik.
7. Kerajinan yang dihasilkan dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, misalnya digunakan untuk lampu hiasan ruangan, untuk lampu tidur, dll.
1. Dengan menggunakan limbah plastik, dapat mengurangi limbah, menjaga kebersihan, menjaga dan merawat bumi kita.
2. Mengajarkan untuk lebih kreatif dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat seperti limbah plastic dan kayu.
3. Bagian yang tidak dipakai dapat digunakan kembali untuk dibuat kerajian, misalnya tirai dari limbah plastik bekas minuman.
4. Dapat meningkatkan nilai ekonomis limbah plastik yang sudah menjadi sampah.
5. Merupakan latihan kewirausahaan
6. Mendukung program pemerintah, dengan menggunakan keranjang dari limbah plastik, selain dapat mengurangi jumlah limbah plastik, juga dapat mengurangi pemakaian kantong plastik.
7. Kerajinan yang dihasilkan dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, misalnya digunakan untuk lampu hiasan ruangan, untuk lampu tidur, dll.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Limbah plastik dapat dimanfaatkan kembali setelah melalui proses daur ulang
2. Menambah nilai tambah pada benda tersebut agar bernilai ekonomi tinggi dan dapat menjadi sebuah peluang bisnis.
3. Dengan memanfaatkan limbah plastik dapat mendukung program pemerintah “go green” yang saat ini sedang gencar digalakan oleh berbagai kalangan.
B. SARAN
Sebaiknya dalam pembuatan kerajian
tangan dari limbah seperti ini, sisa bahan yang tidak terpakai dapat
dimanfaatkan kembali untuk dibuat kerajinan tangan lainnya, seperti yang saya
cantumkan di kesimpulan. Dan sebelum menggunakan bahan dari limbah, sebaiknya
dicuci hingga bersih terlebih dahulu mengingat bahan yang kita gunakan adalah
limbah atau sampah yang tentunya mengandung banyak bakteri.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan yang didapat mengingat penulis hanya manusia biasa yang tak luput dari salah. Maka itu, penulis memohon kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca agar dapat menjadi motivasi bagi penulis untuk lebih baik lagi.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan yang didapat mengingat penulis hanya manusia biasa yang tak luput dari salah. Maka itu, penulis memohon kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca agar dapat menjadi motivasi bagi penulis untuk lebih baik lagi.
DOKUMENTASI
0 comments:
Post a Comment