laporan hasil kegiatan kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN
DISUSUN OLEH
1.Beni Febrizal
2.Deni Sardi
3. Junilpi Putra
4. Perdo Haince Sihombing
5. Yulia Jasmani
DOSEN PEMBIMBING
KHAIRIAH ELWARDAH
FAKULTAS SYARI’AH DAN
EKONOMI ISLAM
JURUSAN MUAMALAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) BENGKULU
2013
PENDAHULUAN
Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk dalam menghadapi customer maka
sebagai mahasiswa kita juga harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Dalam
tugas akhir mata kuliah kewirausahaan ini kami mencoba melakukan sebuah usaha
sederhana guna mendapatkan pembelajaran untuk menjadi seorang wirausahawan.
Usaha ini di dasari oleh tugas kelompok kelas kewirausahaan dimana tugas ini
dikerjaan secara berkelompok, terdiri dari Yulia Jasmani, Deni Sardi, Junilpi
Saputra, Perdo Haince Sihombing, Beni Febrizal. usaha yang kami jalankan
merupakan sebuah usaha singkat yang mungkin bisa menjadi peluang bagi setiap
individu untuk masa yang akan datang. saat ini kami mencoba menawarkan pisang
coklat, sala lauak, acessories jilbab dilingkungan IAIN Bengkulu.
tujuan usaha ini merupakan sebuah pencapaian tujuan usaha yaitu profit,
akan tetapi tidak hanya sekedar profit saja yang kami coba temukan melainkan
penekanan pada pengalaman sebuah proses wirausaha. Karena melalui penjualan
pemasaran ini kami dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana
cara menawarkan dengan baik dan sopan, meyakinkan pembeli untuk membeli prodak
yang kita tawarkan dan memberikan pelayanan yang terbaik agar customer merasa
puas.
Bengkulu,
5 Juli 2013
Pelaksanaan
Kegiatan
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di beberapa tempat
dalam waktu 2 hari yaitu
Hari/Tanggal :
Selasa, 4 Juni 2013
Waktu :
Pukul 08.00 - 11.00 Wib
Kegiatan ini kami lakukan di lingkungan kampus IAIN
dengan target pemasaran adalah mahasiswa/i, dosen dan karyawan IAIN itu
sendiri. Kegiatan ini berlangsung selama 3 jam, kami mencoba menawarkan produk
kami keberbagai kalangan yang disekitar Gedung D terutama, Gedung Fakultas,
Gedung Perbankan, dan Gedung L-Bass.
• Proses
Produksi atau Proses Perekrutan Barang
Dalam proses pembuatan pisang coklat ini, kami membuatnya di malam dan
pagi hari sebelum di jual dan di pasarkan. Bahan-bahan di beli sehari sebelum
kami mengerjakannya. Adapun bahan-bahan dan peralatan yang di butuhkan yaitu:
No
|
Bahan
yang diperlukan
|
Ukuran
|
Harga
|
1
|
Minyak Goreng
|
½ kg
|
5.000
|
2
|
Kulit Lumpiah
|
14.000
|
|
3
|
Pisang Jantan
|
1 Sisir
|
7.000
|
4
|
Mesis Coklat
|
¼ kg
|
4.000
|
Jumlah Modal Awal
|
30.000
|
Peralatan
• Penggorengan
(kuali)
• Sendok
penggorengan (spatula)
• Tempat
pisang coklat
• Pisau
Pemasaran
Proses pemasaran yang kami lakukan yaitu dengan
cara promosi langsung kepada customer, saat pisang coklatnya telah di buat.
Kami mencari pembeli dengan langsung menghampiri orang-orang yang sedang
istirahat dan orang-orang yang sedang duduk di luar dan di dalam ruangan. Kami
juga menawarkan kepada dosen kelas kami saat mata kuliah yang di ajarkan telah
selesai, tidak sampai disitu saja kami pun mencoba kegedung Fakultas pada jam
istirahat dan kegedung L-Bass. Setelah
menawarkan produk kami akhirnya banyak terjadinya transaksi atau pembelian.
Bahkan sebelum melakukan sosialisasi produk ada beberapa customer yang langsung
membeli. Kebanyakan dari pembeli kami
adalah mahasiswa/i yang sedang santai
menunggu kuliah selanjutnya dan sehubungan itu mereka dalam keadaan lapar,
sehingga penjualan pisang coklat berjalan dengan lancar dan banyak yang
membeli.
Penjualan
Kegiatan ini terdiri dari transaksi, sehingga kegiatan
penjualan terdiri dari serangkaian yang meliputi, menemukan customer,
pengenalan produk, memasang harga dan syarat-syarat pembayaran. Penjualan yang
kami lakukan merupakan produk pangan/makanan, yakni pisang coklat. Proses
penjualan yang kami lakukan berdasarkan target dan analisa kami, karena itu
penjualanan kami lakukan kebanyakan dari mereka tidak sempat sarapan dari rumah
sehingga membutuhkan makanan untuk menambah energi.
Laporan
Keuangan Praktek Lapangan Anggaran Realisasi
No
|
Bahan
yang diperlukan
|
Harga
|
1
|
Minyak Goreng
|
5.000
|
2
|
Kulit Lumpiah
|
14.000
|
3
|
Pisang Jantan
|
7.000
|
4
|
Mesis Coklat
|
4.000
|
Modal
Pada Hari Pertama
|
30.000
|
Penjualan
Pisang coklat yang terjual habis 52 pisang coklat, kami
menjual pisang coklat ini 3 buah dengan harga Rp. 2.500, akan tetapi jika
membeli 1 buah maka kami hargai Rp. 1.000 dan ada 4 orang yang membeli
satu-satu dan 16 orang membeli dengan harga Rp. 2.500, sehingga:
16 x Rp. 2.500
|
Rp. 40.000
|
4 x Rp. 1.000
|
Rp. 4.000
|
Hasil penjualan
|
Rp. 44.000
|
Modal yang keluar
|
Rp. 30.000
|
Keuntungan penjualan
|
Rp. 10.000
|
Hasil
dan Pembahasan
Kegiatan ini kami lakukan agar mendapatkan sebuah
pengalaman dan pembelajaran untuk menjadi seorang wirausaha yang baik. Kegiatan
ini merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi mahasiswa/i untuk melatih jiwa
berwirausaha, mempelajari begaimana cara menawarkan produk dengan baik dan
berinteraksi dengan orang banyak. Dari keseluruhan kegiatan yang kami lakukan
maka kami dapat menganalis bahwasanya usaha yang kami jalankan sebenarnya bisa
di laksanakan secara continue di dalam lingkungan kampus IAIN karena pasar yang
pontesial dan sangat menerima produk kami.
Laporan Kegiatan Hari ke- 2
Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal :
Rabu, 5 Juni 2013-07-04
Waktu :
Pukul 08.00 - 12.00
Di lakukan di Gedung D, Gedung Perbankan, L-Bass dan
kantin.
Proses produksi atau proses perekrutan barang sama dengan
tahap 1
No
|
Bahan
yang diperlukan
|
Harga
|
1
|
Minyak Goreng
|
5.000
|
2
|
Kulit Lumpiah
|
19.000
|
3
|
Pisang Jantan
|
7.000
|
4
|
Mesis Coklat
|
4.000
|
Modal
Awal
|
37.000
|
Peralatan
• Penggorengan
(kuali)
• Sendok
penggorengan (spatula)
• Tempat
pisang coklat
• Pisau
Penjualan
Pada hari ke-2 ini saat malamnya kami mengulangi
pisang coklat yang akan di goreng besok pagi kami mendapatkan pesanan dari
teman kampus bahwa ia ingin memesan 18 buah pisang coklat dan kami bernegosiasi
dengan harga melalui via telepon dan di setujui dengan harga sama yaitu 3 @ Rp
2.500. kami memberikan bonus 1 buah pisang coklat sebagai taktik dalam
pemasaran. Teman kami pun ada yang tertarik lagi 4 menjemput 12 pisang coklat
dengan bonus 1 buah pisang coklat jadi malamnya kami mendapatkan 30 buah pesanan
pisang coklat. Tansaksi uang kami lakukan esok harinya di kampus IAIN dan di
pagi harinya kami membuat 43 buah pisang coklat dan kami pasarkan disekitar
lingkungan IAIN Bengkulu, kami menjual harga yang tetap pada hari ke-2. Totoal
pisang coklat yang laku terjual bersama malam pembuatan yaitu 75 buah pisang
coklat dengan 2 bentuk pemesanan sebanyak 32 buah pisang coklat dan 43 buah
pisang coklat di pasarkan di area kampus. Untuk pemasaran malam 32 buah dengan
2 bonus di dalamnya menjadi 30 yang di hitung di jual.
30
: 3
|
10
|
10
x Rp. 2.500
|
Rp.
25.000
|
Untuk penjualan siang hari 43 buah pisang coklat
dan yang terhitung di jual 42 pisang coklat menjadi
42
: 3
|
14
|
|
14 x Rp. 2.500
|
Rp.
35.000
|
|
Total
hasil penjualanan hari ke-2
|
Rp. 25.000 + Rp. 35.000
|
Rp. 60.000
|
Modal
Awal
|
Rp. 37.000
|
|
Jadi
keuntungan
|
Rp. 60.000 – Rp. 37.000
|
Rp. 23.000
|
Sehingga
total seluruh keuntungan
|
Rp. 10.000 + Rp. 23.000
|
Rp.
33.000
|
LAPORAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN TANPA MODAL
Perekrutan Barang Non Makanan
Dalam memperoleh barang tanpa modal untuk non makanan
kami agak sedikit memutar otak bahwa barang apa yang akan kami jadikan sebagai
produk pemasaran kami? Dan akhirnya kami memutuskan untuk mencoba bermain
dengan produk accesories yakni lebih tepatnya mainan jilbab. Dalam perekrutan
atau pengambilan barang kami bekerja sama dengan toko “SETIA” accesories yang
ada di pasar panorama. Dengan kerja sama ini pihak toko awalnya
mempertimbangkan kinerja dan prospek usaha kami ini, tapi setelah kami
bernegoisasi dengan pemilik tokonya langsung kami akhirnya mencapai kesepakatan
dan adanya suatu perjanjian yang di tawarkan oleh pihak toko di sertai dengan
persyaratan yakni :
1.
Barang yang sudah diambil dari toko tidak dapat di kembalikan lagi
2.
Batas waktu pembayaran modal
3.
1 macam bentuk minimal ambil 3 buah
Setelah mengambil persyaratan itu kami memilih mainan jilbab 1 lusin atau
12 buah tetapi dengan motif dan model yang berbeda dan kami menyanggupi
pelunasan pembayaran terakhir pada hari Sabtu, 29 Juni 2013. Dan untuk
pemasaran non makanan ini sasaran utama kami adalah mahasiswa/i tetapi yang
lebih dikhususkan kepada mahasiswi yang terutama dalam kampus islami yang
semuanya berjibab, memungkinkan produk yang kami tawarkan terjual habis.
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan kegiatan di lakukan di beberapa tempat dalam waktu 2 hari.
Hari/Tanggal : Kamis- Jum’at, 26-27 Juni 2013
Kegiatan ini kami lakukan di lingkungan kampus IAIN
dengan target pemasaran adalah mahasiswa/i, dosen dan karyawan IAIN itu sendiri.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 jam, kami mencoba menawarkan produk kami
keberbagai kalangan yang disekitar Gedung D, Gedung Pustek Info dan Gedung
L-Bass.
Proses Perekrutan Barang
Dalam proses perolehan barang yang akan dijual kami
mencari barnag yang memungkinkan laku di jual terlebih dahulu, kebetulan kami
mendapatkan ide dari salah satu teman kelompok kami bahwa di dekat masjid biasa
ia datangi ada ibu-ibu yang sering menjual makanan kepada anak-anak yang akan
mengaji di masjid tersebut dan kami pun tertarik untuk memasarkan produk atau
barang tersebut. Makanan ini dinamakan “SALA”, oleh karena sehari sebelum kami
memesankan “SALA” tersebut kami memenui ibu yang sering berjualan sala
tersebut, kami bernegoisasi, bermusyawarah, dan menjelaskan maksud dan tujuan
kami bahwa kami hendak memasarkan produk makanan ibu itu di lingkungan kampus
kami. Tanpa banyak kata ibu itu menyetujui dan menyambut baik maksud kami.
Kemudian ibu penjual sala itu memasang harga untuk 1 buah sala Rp. 500 dan kami
boleh mengambilnya terlebih dahulu besok pagi pukul 08.00.
Pemasaran = dihalaman 1 hanya tempatnya liat diatas
Penjualan
Dalam proses penjualan yang terdiri transaksi yang
mempetemukan anatara customer dan penjual. Penjualan kami lakukan secara
langsung kepada calon customer. Target penjualan utama kami tidak lain adalah
mahasiswa/i yang sedang duduk-duduk dikelas dan diluar kelas sambil menunggu
dosen datang, dalam penjual ini kami menjual 2 jenis produk yakni:
26 Juni 2013, kami menjual “SALA Lauak” sebanyak 50 butir
dan
27 Juni 2013, kami menjual accesories jilbab.
Dalam kegiatan ini ibu penjual tersebut memberi harga ke
kami Rp. 500/ sala, dan kami jual 3 buah Rp. 2.000, sehingga setiap 3 buah
penjualan sala kami memperoleh untung Rp. 500. Kami mengambil sebanyak 50 buah
sala. Kami bekerja sama dengan ibu Rosdiati yang memproduksi sala lauak
tersebut.
Sedangkan untuk non makanan kami bekerja sama dengan toko
accesories setia di panorama. Untuk jenisnya kami mengambil sama saja yaitu
bros jilbab hanya bentuk 4 modelnya yang berbeda, kami mengambil 2 macam bentuk
motif yakni:
8 unit bros bunga dengan harga @3.200
Dan kami jual lagi dengan harga @5.000
4 unit bros double dengan harga @3.000
Dan kami jual kembali dengan harga @5.000
Laporan Keuangan Sala lauak
50 buah dengan harga Rp. 500
50 x 500
|
Rp. 25.000
|
Jadi kami membayar kepada ibu
Rosdiati sejumlah Rp. 25.000, dan kami jual 3 buah Rp. 2.000, dari 50 buah yang
terjual sala lauak dan sisanya untuk cicipan dari 48 buah itu kami memperoleh
Rp. 32.000.
48 : 3
|
32
|
|
Jumlah Penjualan
|
32 x 200
|
Rp. 32.000
|
Untuk mendapatkan laba:
Laba Penjualan
|
Pendapatan – pembelian
Rp. 32.000 – Rp. 25.000
|
Rp. 7.000
|
Jadi laba bersih
|
Rp. 7.000
|
Bross Jilbab
9 unit dengan harga modal Rp. 3.200/unit
Modal
|
9 x Rp. 3.700
|
Rp. 28.800
|
3 unit bross double, harga modal Rp.
3.200
Modal
|
3 x Rp. 3.000
|
Rp. 9.000
|
Jumlah yang harus di bayarkan ke toko
Rp. 28.800 + Rp. 9.000
|
Rp. 37.800
|
Kami jual dengan harga penjualan setara yakni @5.000/unit
Penjualan
|
Jumlah barang x harga
12 x Rp. 5.000
|
Rp. 60.000
|
Laba
|
Jumlah penjualan – pembelian
barang
Rp. 60.000 – Rp. 37.800
|
Rp. 22.200
|
Jadi laba yang kami peroleh adalh Rp. 22.200
kesimpulan
kesimpulan dari kegiatan yang telah kami lakukan
adalah bahwa mahasiswa/i sangat memerlukan proses pembelajaran ini. menawarkan
dan menjual produk kepada mahasiswa/i, dosen dan karyawan memiliki banyak
manfaat untuk menjadi seorang wirausaha yang handal dan sukses. Bahkan dapat
kami simpulkan bahwa modal bukan lah segalanya dalam dunia usaha seperti ini,
asalkan ada kemauan dan keinginan dalam berusaha pasti kita bisa melakukannya.
hanya saja kita harus benar-bener melihat peluang yang ada serta berbagai hal
yang penting seperti segmentasi, target dan positioningnya.
saran
saran yang ingin kami sampaikan yaitu semoga
dalam perkuliahan kewirausahaan selanjutnya kegiatan praktek lapangan ini tetap
bisa dilaksanakan dan ditingkatkan lebih lagi karena sangat bermanfaat bagi
para mahasiswa/i yang ingin menjadi seorang wirausaha yang handal, kegiatan ini
dapat menjadi proses awal bagi mahasiswa/i sebelum terjun langsung di dunia
bisnis. Dan peluang bisnis yang sangat potensial di lingkungan IAIN Bengkulu
adalah bisnis makanan dan non makanan sehingga perlu dilanjutkan secara
continue.
0 comments:
Post a Comment